Mendirikan Minimarket

MENDIRIKAN MINIMARKET

MARKETING & PROMOTION Bagian 2

2. PRICE

MENETAPKAN HARGA JUAL DI TOKO / MINIMARKET

Filosopi menetapkan harga jual “Mereka berbelanja karena keadaan mendesak.  Mereka menyukai lokasi yang dekat, jam buka yang panjang, Pelayanan yang ramah dan harga yang murah”.

Bagaimana  Proses perhitungan harga jual ?

Perhitungan dalam menentukan harga jual dapat dilakukan berbagai cara:

  1. Menghitung semua komponen biaya + target profit

Harga Jual = COGS/unit + operating cost/unit + profit/unit =100%

Tips untuk meghitung operating cost :

Jumlahkan semua biaya operasional = a

Estimasikan total jumlah penjualan = b

Operating cost = a/b persamaan ini akan menghasilkan biaya operasi sebagai… % dari harga jual.  Masukkan nilai ini ke dalam persamaan di atas.

Unsur biaya operasi sebagai pertimbangan dalam menentukan harga jual suatu produk :

  • Unsur-unsur berikut ini dapat dimasukkan pada saat menghitung harga jual:
    • Biaya-biaya pembungkus dan biaya pelayanan
    • Biaya pembelian dan penerimaan
    • Biaya pemrosesan kartu kredit
    • Biaya iklan
    • Biaya asuransi
    • Dan lain-lain
  • Yang perlu anda ingat strategi harga murah hanya BERHASIL jika retailer benar-benar dapat membuat PROFIT!!!
  • Mengikuti Saran harga dari pabrik
  • Pada saat ini kebanyakan konsumen menginginkan harga reguler di bawah dari harga yang disarankan oleh pabrikan, dengan demikian banyak peritel tidak lagi menggunakan saran harga dari pabrik dalam menetapkan harga jual reguler mereka.
  • Saran harga jual pabrikan tetap sangat berguna bagi peritel, dan ini mereka gunakan untuk menghitung besarnya markup.
  • Pada umumnya apabila pabrikan menawarkan saran harga jual, peritel langsung dapat menghitung markup dari nilai pokok.  Apabila ternyata aktual harga jual konsumen lebih rendah dari saran pabrikan, peritel dapat menawar kepada pabrikan sebesar markup tersebut, dengan demikian  peritel mungkin ada dalam posisi tawar yang lebih tinggi dari pabrikan.
  • Harga yang “fair”

kata “fair” selalu menunjukkan total value yang ditawarkan peritel.  Arti kata “fair” dipandang dari perspektif yang berbeda:

  • consumer perspective: harga yang murah haruslah cukup rendah sebagai pengganti dari terbatasnya pilihan dan layanan; untuk up-scale store, tingkat pelayanan dan pilihan merk haruslah sepadan dengan harga yang mahal
    • retailer perspective: “fair” berarti harga-harga harus mencerminkan struktur biaya operasi perusahaan yang memungkinkannya untuk mencapai profit yang cukup memuaskan.

à Agar berhasil, kedua hal tersebut harus menjadi pertimbangan

Price +              Pilihan barang +   Customer Service +  Store Atmosphere = COGS +            Operation Cost + Expected Profit

Customer’s value                                             Retailer’s value

4. Melihat harga pesaing

  • Jika peritel menetapkan harga tanpa melihat harga-harga pesaing, maka pandangan peritel tersebut sangat sempit.  Peritel seperti ini cenderung kehilangan pelanggan.

Penetapan harga haruslah mengacu pada dua hal berikut:

  • Absolute prices adalah harga aktual yang ditetapkan oleh peritel, mengacu pada biaya-biaya dan profit yang diharapkan.
  • Relative prices menunjukkan harga peritel dibandingkan pesaing ; selisih antara absolute and relative prices haruslah didasarkan pada value.
  • Reaksi peritel terhadap harga pesaing tergantung kepada Value yang ditawarkan; VALUE HARUS SAMA ATAU LEBIH TINGGI DARI PESAING.
Posted in Berita | Leave a comment

Mendirikan Minimarket

MENDIRIKAN MINIMARKET

MARKETING & PROMOTION BAGIAN 1

Anda masih ingat tulisan saya mengenai bagaimana mendirikan Minimarket?, di tulisan sebelumnya sudah saya jelaskan bagaimana cara memilih lokasi yang cocok dan mendesain toko, pada kesempatan ini saya akan  mengupas elemen penting yang ke tiga yaitu mengenai Marketing & Promotion (Marketing dan Promosi).

Apa saja yang akan di bahas mengenai marketing dan promosi? pertama yang akan dibahas adalah bagaimana anda meilih produk, kedua menetukan harga jual, ketiga mem-presentasikan atau memajang barang yang di jual, dan yang ke empat adalah Melakukan promosi, saya biasa menyebutnya dengan istilah 4 P.

  1. Product
  2. Price
  3. Presentation
  4. Promotion
  1. PRODUCT

Sebelum Anda menentukan produk apa yang harus anda jual di toko anda sebaiknya saya jelaskan dulu mengenai :

Category Hierarchy, Definisi kategori hirarki adalah  kumpulan produk yang dikelompokan kedalam masing-masing kategori yang mana setiap kategori produk merupakan unit bisnis, tujuannya agar semua bisnis unit dapat dimanajemeni dengan baik sehingga  memenuhi “Key performance indicator” untuk masing-masing kategori sehingga dapat memenuhi target perusahaan secara keseluruhan. Dan Category hierarchy terbagi atas :

  1. Kode departemen
    1. A. Nama departemen
    1. B. Kategori
    1. C. Sub – kategori
    1. D. Kode PLU, Barcode, Nama barang

Apa Category Definition?

Definisi kategori adalah menggambarkan area/scope dari kebutuhan kategori yang dijabarkan. Definisi kategori harus dapat memenuhi kebutuhan konsumen juga tujuan perusahaan

Hal yang diperhatikan dalam menentukan definisi terhadap masing-masing kategori :

  • Menentukan “Shopper need states” dari masing-masing kategori
    • Hubungan antara kategori dengan kategori lainnya
    • Hubungan antara kategori dengan sub-kategori
    • Menentukan “decision tree” dari masing-masing kategori

Pentingnya peran kategori

  1. Apakah kategori produk sudah memberikan kesan komplit?
  2. Apakah kategori produk sudah sesuai target market?

Beberapa peran kategori dan dampak terhadap konsumen yang berebelanja ke toko

  1. Tobacco Category produk yang berdampak terhadap konsumen untuk berbelanja ke dalam toko
  2. Fountan Drink Category produk yang menciptakan target market tertentu (Limited market) untuk berbelanja
  3. Groceries Category produk yang berdampak terhadap konsumen untuk berbelanja ke dalam toko
  4. Beverage Category produk yang berdampak terhadap konsumen untuk berbelanja ke dalam toko
  5. Milk Category produk yang dibeli secara rutin dalam frekuensi tertentu di hampir semua retailer
  6. Health & Beauty Category produk yang dibeli secara rutin dalam frekuensi tertentu di hampir semua retailer
  7. General Merchandise Category produk yang menciptakan target market tertentu (Limited market) untuk berbelanja
  8. House Hold Category produk yang dibeli secara rutin dalam frekuensi tertentu di hampir semua retailer
  9. Services Category produk yang menciptakan target market tertentu (Limited market) untuk berbelanja
  10. Food Services Category produk yang dibeli secara rutin dalam frekuensi tertentu di hampir semua retailer

dan anda bisa menambahkan Category sesuai dengan konsep toko nya.

Jadi Prinsip pemilihan produk yang paling mendasar adalah :

  1. Produk yang dipilih sesuai dengan kebutuhan konsumen;
    1. A. Menetapkan philosophy kategori berdasarkan category definition
    1. B. Menentukan kategori dan sub-kategori bahkan sub-sub kategori yang ada kaitannya dengan definisi kategorinya
    1. C. Menentukan produk/item berdasarkan manufacture
  2. Memperhatikan peningkatan inventory berbanding sales
  3. Mengetahui besarnya space yang dialokasikan untuk setiap kategori
  4. Pemilihan supplier/distributor yang tepat termasuk service level, TOP dan kondisi trade lainnya yang diberikan.

Posted in Berita | Leave a comment

Minimarket Palugada

MINIMARKET PALUGADA

Sering kali orang bingung pada saat akan memulai buka usaha atau membuka Minimarket.
Pertanyaannya anda pingin Minimarket yang sepesialisasi atau yang Palugada (apa lu mau gua ada)?

Saya mencoba mengamati bisnis-bisnis skala kecil dan besar yang ada di sekitar kita. misalkan rumah makan Padang, boleh di bilang hampir semua orang yang membuka rumah makan padang sukses, bahkan sebagian sudah menjadi bisnis besar dan di Franchisekan seperti  RM Padang “Sederhna”.
Bisnis rumah makan Padang kalau saya bilang bisnis rumah makan Palugada, kenapa? coba kita amati yang mereka jual  semua aneka lauk pauk ada, mau ynag pedas ada, mau yang gak pedas ada, mau ayam pop ada, ayam goreng ada, ikan ada, mau daging ada, mau sayur ada mau sop ada.
Nah coba sekarang kita di posisi sebagai konsumen, pada saat pingin makan tapi bingung mau makan apa, pasti kita akan ke rumah makan padang, kenapa? karena ya tadi itu banyak pilihan dan cepat.
Lain halnya coba kita buat rumah makan yang masakannya spesial SOTO, misalkan soto Medan, sudah di pastikan bahwa orang yang mau makan ke tempat tersebut ingin makan soto, karena tidak ada pilihan makanan yang lain.  berarti target konsumenya lebih sedikit, tidak semua orang makan soto, dan beberapa orang punya kecenderungan untuk menghindari makanan yang bersantan.dll.
Tapi kenapa ada rumah makan yg jual soto saja  kok rame?, ya karena pertama sotonya enak,kedua sudah lama buka dan sudah dikenal orang bertahun tahun. Tapi sekarang coba kita amati semua penjual soto yang ada di sekeliling kita berapa banyak dan apakah semua rame?
Jika Anda pingin masuk di bisnis yang sepesialisai harus punya keistimewaan dan benar-benar beda dengan yang sudah ada, kalau masakan, ya harus masakannya yang benar-benar enak dan sepesial, namun kalau tidak punya keistimewaan apa apa sebaiknya bisnis Palugada saja lebih siip.
Contoh Palugada di bisnis retail misalnya Supermarket, tadinya orang masih berfikir spesialisasi, kalau bisnis minimarket ya jual dan kebutuhan sehari hari. contoh lain adalah Dept Store, yang khusus menjual Pakaian. Mereka sukses? betul mereka sukses dan menguasai pasar beberapa tahun yang lalu. Terus contoh Palugadanya apa? Hypermarket ya Hypermarket adalah bisnis retail Palugada, coba kita lihat apa saja yang mereka jual, dari tusuk gigi sampai barang electronik yang paling mahal dia jual, akhirnya banyak Supermarket dan Dept Store pada tumbang kita pasti pernah dengar Goro, Makro, Alfa gudang rabat, Mega retail, Metro swalayan, Lotus, Roberta, Rimo, Super bazaar dan masih banyak lagi. Ya mereka kena imbas masuknya bisnis palugada seperti Carefour, Giant, Wall Mart, Hypermart, Lotte Mart. wah kalau itu sih bukan Palugada tapi one stop shoping, ya itu kan hanya istilah orang aja, gitu aja kok repot.
Terus bagaimana dengan bisnis retail skala kecil seperti minimarket? gak masalah sebenarnya bisnis inipun bisa di konsep Palugada, jadi hilangkan persepsi orang bisnis minimarket ya sama dengan  jualan sembako, ya kita bikin aja seperti hypermarket tapi skala kecil, dengan cara itemnya nya yang kita kurangi tapi category poduct nya tetap, misalkan selain sembako dan kebutuhan sehari-hari , kita tambahkan lagi sayuran, daging atau Frozen Food,  minuman dingin, minuman panas, pulsa, hp, electronic, toys, pakaian, accesories, tempat pembayaran dll layaknya seperti konsep Hypermarket.

Siap bikin Minimarket serba ada alias Palugada? Ok, salam Sukses Dunia Akhirat

Iswarin Retailman

http://www.iswarin.com/
Posted in Berita | Leave a comment

Mendirikan Minimarket

MENDIRIKAN MMINIMARKET

Pada saat anda memutuskan untuk mendirikan bisnis ritel ada 5 (lima) elememen  penting yang harus di pahami,   5 elemen tersebut adalah :

  1. Location, Bagaimana Anda memilijh lokasi yang cocok untuk bisnis Anda.
  2. Store Design, Bagaimana Anda men design store agar lebih hidup.
  3. Marketing/Promotion, Bagaimana memilih product, menetapkan harga dan membuat promosi yang tidak ada habisnya.
  4. SOP (Standard Operating Procedure), Bagaimana Anda membuat SOP sederhana akan tetapi efektif di jalankan.
  5. IT  (Information Technology), Bagaimana Anda memilih Software terbaik yang cocok untuk bisnis Anda.

Dalam tulisan edisi sebelumnya saya sudah membahas mengenai bagaimana Anda memilih lokasi yang cocok untuk bisnis Anda, Dan kali ini saya akan membahas mengenai Store Design (Desain Toko).

Store Design merupakan strategi penting untuk menciptakan suasana berbelanja yang berbeda, sehingga pelanggan mendapatkan sebuah pengalaman berbelanja yang baru, serta membuat pelanggang merasa betah berada di dalam toko, Masih banyak peritel yang beranggapan bahwa desain toko tidak penting, yang penting kata mereka adalah harga yang murah, saya pernah tanyakan di beberapa kali acara workshop saya kepada para peserta “Anda lebih senang berbelanja di toko yang pentaannya rapi desain tokonya bagus dan harga nya murah atau toko yang acak-acakan tokonya tidak menarik tapi harganya murah”

Jawaban dari semua peserta adalah lebih senang belanja di tempat yang rap,i bersih, tokonya bagus dan harganya murah.

Store Design dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan keinginan pelanggang, yang sudah barang tentu bertujuan untuk kepuasan pelanggan.

Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat membuat desain toko :

  • Berbeda – Unik
  • Menggunakan tema
  • Ada Hiasan gambar atau symbol
  • Pajangan yang Menarik
  • Warna Gedung/Toko Menarik

Untuk dapat mewujutkan hal-hal tersebut diatas,  ada 5 (lima) langkah yang dapat dilakukan agar desain toko Anda menarik :

  1. Store Front
  2. Lay Out
  3. Image
  4. Trend.
  5. Budget.
  1. Store Front.

Desain eksternal yang menunjukan ciri khas dari toko anda, baik berupa bentuk atau gaya, struktur maupun warna gedung. Toko kecil seperti minimarket yang saat ini kita jumpai hampir semua sama, sehingga kita sulit membedakan satu sama lain, yang membedakan hanya nama tokonya saja. Bagaimana agar toko anda berbeda? Pertama adalah warna gedung, pilihlah warna yang menyolok dan berbeda dengan competitor di sekitar toko Anda, Kedua Anda bisa buat bentuk tampak bangunan bagian depan yang berbeda, Anda bisa tonjolkan sesuatu yang menurut Anda unik, ketiga Anda bisa pasang papan merk toko (neon Box) anda yang berbeda dengan kebanyakan yang sekarang ada.

  • Lay Out.

Lay Out (Denah) toko yaitu menentukan penempatan meja kasir, rak-rak besi, chiller, frezer,  produk dan jalur lalu lintas orang di dalam area toko. Tujuan nya adalah agar memberikan kemudahan kepada konsumen untuk memilih dan memutuskan untuk membeli (Easy Selection & Easy Decision), Memudahkan konsumen masuk dan keluar toko (Easy to get in & Easy to get out), dan kemudahan membayar di kasir (Easy to pay)

Penempatan Meja kasir untuk minimarket sebaiknya di letakan di bagian sisi sebelah kanan dimana konsumen masuk, tempatkan produk-produk yang dicari konsumen di bagian belakang dan produk impulse (produk yang tidak direncanakan pembeliannya oleh konsumen) di bagian depan kasir atau di tempat yang mudah terlihat oleh konsumen.

  • Image.

Image (Gambar atau hiasan toko), untuk menciptakan Store Atmosphere (suasana toko) yang unik, berbeda dan nyaman. Store Atmosfer dapat  diperoleh dari : tema desain toko, papan nama, bentuk ruangan, warna cat di dalam toko dan hiasan/tulisan yang ada di dalam toko.

Hal ini dibuat bertujuan untuk memikat dan membuat konsumen nyaman selama berada ditoko. Atmosfer toko ini berperan penting pada saat konsumen memilih barang-barang belanjaan mereka. Anda dapat memasang papan nama seperti Pole Sign di sisi jalan depan toko dan Neon Box menempel di  bangunan bagian depan (store front) yang tentunya sudah di sesuaikan dengan tema desain tokonya. Dibagian dalam toko (Store Interior) anda bisa tempatakn beberapa Atribut hiasan seperti Header di atas rak-rak dan gambar-gambar yang menarik di dinding yang kosong, sehingga secara keseluruhan toko Anda nampak menarik karena tidak terlihat dinding kosong (Plain).

Contoh : Pole Sign dan Neon Box

Contoh : Header/hiasan gambar

  • Trend

Trend yang saya maksudkan disini adalah perkenmbangan toko ritel yang ada di Indonesia, jadi sebelum anda memutuskan untuk mendesain toko anda sebaiknya anda amati desain toko yang sedang trend saat ini di Indonesia. Ada beberapa toko modern yang saat ini sedang trend diantara seperti Alfa mart, Indomaret, Circle K, Seven Eleven, Star mart, Yomart. Coba anda mereka punya ciri khas sendiri, baik dari tampilan toko maupun warna yang di tonjolkan.

  • Budget

Budget (Anggaran Biaya) tentunya disesuaikan dengan kondisi keuangan anda, banyak orang beranggapan bahwa dengan desain yang wah itu memerlukan anggaran yang besar itu menurut saya tidak benar, karena anda dapat mensiasatinya dengan bahan yang murah yang penting desain anda tetap unik dan berbeda dengan competitor. Dan perlu saya ingatkan kembali adalah siapa target market Anda, karena jangan sampai anda membuat desain yang terlalu mewah tapi dilokasi yang penduduknya tidak sesuai dengan target market Anda.

Posted in Berita | Leave a comment

Mendirikan Minimarket

Mendirikan Minimarket

IT (INFORMATION TECHNOLOGY)

Elemen ke 5 yang tidak kalah penting dalam mendirikan bisnis ritel adalah IT ( Informatioan Technology).

Diawal tahun 1980an EPOS (Electronic Point Of sales ) mulai di kenal di Inggris, dan di harapkan akan menjadi populer dengan cepat di Supermarket-supermarket, namun kenyataannya baru 5 tahun kemudian EPOS baru mulai banyak di pakai dan di kenal, Menurut ANA ( Article Numbering Association) pada tahun 1987 baru sekitar 1000 toko yang menggunakan sacnner, itu lebih di sebabkan karena tidak ada dana untuk pengadaan Scanner dan paket perangkat lunak yang di butuhkan. Lagi pula persentase barang yang telah di beri barcode oleh produsen bahan makanan baru mencapai 70 %. Itu adalah sedikit gambaran sejarah perkembangan mengenai tehnologi informasi ritel modern.

Pada saat ini peritel skala besar maupun kecil  sebaiknya sudah harus menggunakan tehnologi informasi EPOS. Mengapa? 

Electronic Point of Sale System (E-POS) merupakan salah satu peralatan yang paling penting dalam operasional toko anda.  Sistem ini akan mencatat semua transaksi dan menyimpanan uang kas hasil penjualan sementara waktu.  Sangatlah penting apabila peralatan ini dioperasikan dengan benar, agar laporan penjualan harian dapat dibuat dengan tepat.  Setiap karyawan harus diberikan pelatihan yang cukup mengenai semua prosedur-prosedur dalam mesin EPOS.  Karyawan juga harus dapat mengoperasikannya dengan cepat dan efisien, serta mampu melakukan berbagai transaksi yang terdapat dalam mesin POS.

Berbagai Fasilitas Pada Mesin E-Pos

Dengan E-POS System akan membantu memaksimalkan efisiensi pekerjaan Sales person dan Store Manager.  System tersebut akan terintegrasi sehingga mampu menerbitkan laporan manajemen yang lengkap. 

Keuntungan Menggunakan E-Pos

Berikut ini adalah berbagai keuntungan yang diperoleh jika menggunakan E-POS:

  • Mengurangi jumlah kehilangan inventory
  • Mengurangi kekurangan uang penjualan
  • Mengurangi biaya karena penggunaan telepon
  • Mempercepat pelayanan kepada pelanggan
  • Mengurangi waktu yang diperlukan oleh store manager untuk mengumpulkan dan menginput data, sehingga store manager memiliki lebih banyak waktu di store dan bertemu dengan para pelanggan
  • Memudahkan store manager dalam mengatur jadwal kerja karyawan
  • Mengurangi jumlah peralatan yang terdapat di atas counter, sehingga tersedia lebih banyak space
  • Memungkinkan melakukan tracking penjualan utnuk laporan marketing.
  • Memberikan flexibilitas lebih bagi store manger untuk bekerja dengan para karywan store
  • Memudahkan Sales Person  pada waktu berhadapan dengan pembeli
  • Mengurangi penggunaan kertas-kertas atau form-form
  • Memungkinkan pelaksanaan training di store

Didalam system ritel modern biasa modul EPOS di bagi menjadi 2 bagian.

  1. Point of Sale (POS) atau banyak orang menyebutnya mesin kasir.
  2. Back Office System (BOS)  atau biasa disebut sitem administrasi toko..

Meskipun  modul tersebut di bagi menjadi 2 bagian namun pada kenyataannya kedua modul tersebut tidak dapat di pisahkan karena satu sama lain merupakan satu kesatuan, dipisahkan disebabakan hanya lebih bersifat untuk memudahkan pengoperasian dan pembagian tugas antara bagian kasir dan administrasi.

Kini saya akan menjelaskan modul apa saja yang seharusnya ada pada POS kasir maupun Back Office..

Modul POS kasir harus dapat melakukan:

  1. Penjualan dengan scanner, jika produk tidak ada barcodenya penjualan bisa dilakukan dengan mengetik kode barang ataupun dengan memanggil nama barang tersebut.
  2. Transaksi penjualan Tunai dan kredit, selain itu juga dapat menrima pembayaran dengan kartu debit maupun kartu kredit.
  3. Retur penjualan, ini biasanya terjadi kesalahan pembelian dan konsumen ingin mengembalikan barang tersebut. Dengan alasan tertentu.
  4. Copy Nota, konsumen ingin meminta ulang nota/struck pembelian, karena nota yng pernah di berikan oleh kasir hilang atau untuk keperluan lainya.
  5. Potongan harga atau discount kepada konsumen sesuai program promosi yang sedang dijalankan..
  6. Harga bejenjang, bisa harga satuan (pcs), harga kelipatan misalkan kelipatan  6, 12 dan seterusnya, dapat juga harga barang per Box atau per Karton.

Modul Back Office, menu-menu penting yang harus dapat :

  1. Menyimpan data barang tidak terbatas.
  2. Mengeluarkan pemesanan barang secara otomatis. (Purchase Order)
  3. Mencetak label harga jual (price tag).
  4. Mutasi barang antar toko, mengantisipasi untuk pengembangan toko berikutnya.
  5. Melakukan Stock Opname berjalan.
  6. Hak akse dengan login usernbame dan  Password, level akses per menu.
  7. Mengeluarkan  laporan-laporan yang dibutuhkan seperti :
  8. Laporan analisa penjualan, omset penjualan, perhari, perminggu, perbulan  dan pertahun.
  9. Laporan Hutang, Piutasng, pembayaran hutang dan terima piutang
  10.  Laboran Jornal, Rugi laba, Neraca dan perubahan modal.
Posted in Berita | Leave a comment

Mengerek Tren Positif Bisnis Berkonsep MART”

Mengerek Tren Positif Bisnis Berkonsep MART”

 Majalah Pengusaha edisi 12 Desember 2010 ” Mengerek Tren Positif Bisnis Berkonsep MART”
Ya diatas adalah judul majalah Pengusaha Indonsesia edisi Desembe 2010, dan kalau kita baca Laporan Utamanya adalah ” Gurihnya mengelola bisnis Minimarket”., isinya gak lain adalah konsep bisnis modern yang berkonsep Minimarket dan peluangnya.
Artinya apa bahwa bisnis Minimarket masih menjadi bisnis yang Trend, tinggal bagaimana kita mengembangkan konsep nya lebih modern dan lebih Canggih. sehingga bisa menciptakan pengalaman berbelanja yang berbeda dan menyenangkan.
Namun sangat menyedihkan adalah peluang bisnis yang begitu besarnya di tanah air ini hanya dikuasai oleh beberapa minimarket yang kita kenal dan  namanya sudah tidak asing di telinga kita  . Siapa mereka, saya yakin Anda sudah tahu atau sudah bisa menebak, baik yang pemain lokal maupun Asing. terus pertanyaannya kenapa yang lain tidak di kenal, jawaban yang sangat sederhana adalah karena jumlah outletnya rata-rata hanya 1 doang alias gak punya cabang.
Kenapa mereka gak buka cabang padahal tokonya rame, karena mereka tidak punya sistem yang bisa diduplikasi.
Kenapa orang lebih suka mengambil Franchise? Karena kebiasan orang kita lebih seneng yang instant, dan kebanyakan orang beranggapan bahwa franchise lebih menjanjikan keuntungan dan aman untuk investasi. makanya tidak heran jika bisnis Franchise sangat disukai di Indonesia.

Saya pernah coba ngitung biaya investasi jika kita bikin sendiri di banding dg Franchise, ternyata biaya investasinya Franchise lebih tinggi.
Ada beberapa temen nanya saya baik via email maupun pada saat di seminar, apa keuntungan dan kerugian kalau kita ambil franchise atau buka sendiri? Saya jawab lebih seneng jangan ditanyakan kesaya, tapi tanyakan saja pada keyakinan diri kita sendiri, karena untung rugi itu adalah resiko sebuah bisnis, tidak ada yang bisa menjanjikan bisnis pasti berhasil dan sukses..
Di beberapa kota pernah saya temui toko franchise lebih sepi di banding toko independent, dan itu bersebelahan bahkan ada beberapa yang tutup, cuma karena yg buka lebih banyak yang tutup tidak terexpos, tapi sebalik nya ada juga toko independent yang tadinya rame terus di sampingnya buka toko franchise, toko independennya jadi sepi.bahkan beberapa tutup.

Bagi temen-temen yang ingin terjun di bisnis ini silahkan, tahun 2011 bisnis Retail peluangnya masih bagus dan masih menjanjikan, tinggal silahkan pilih mau franachise dengan investasi lebih besar atau buka dengan merk sendiri, investasi lebih ringan dan punya kesempatan untuk mem_franchise_kan.

Salam Sukses,

Retailman

Konsultan Minimarket

Konsultan Retail

Konsultan Toko Modern

WA 081327649999

Posted in Berita | Leave a comment

Tips Memilih Konsultan Retail

Tips Memilih Konsultan Bisnis Retail

Untuk tulisan saya kali ini akan saya bahas tips bekerjsama dengan konsultan untuk bisnis retail di toko anda. Selama saya bergelut dibidang jasa Konsultan retail saya banyak berjumpa dengan berbagai kalangan terutama untuk bisnis retail dari praktisi, konsultan , pejabat retail, pengusaha retail, karyawan, penyedia Software maupun hardware pos kasir, penyedia rak (Gondola). dan lain lain.

Ada banyak macam karakter yang saya jumpai dari mereka, ada yang capat marah, ada yang sabar, ada yang kebanyakan teori , ada yang memang benar-benar kerja tapi minim teori, ada yang matang teori dan praktek, ada yang dengan kata-kata atau kalimat yang bombastis .

Yang matang teori dan praktek itu yang sulit kita temukan, namun saya akan jelaskan clue nya mana yang memang benar-benar matang di teori dan praktek menurut saya. Karena beberapa kali saya menjumpai Klien yang disitu si klien hanya dijanjiin tanpa adanya realisasi sehingga sudah keluar biaya sekian rupiah tanpa mendapatkan yang diharapkan. bahkan malah ada yang tokonya tetap amburadul.

Tidak semua konsultan bisnis retail itu menguasai masalah-masalah di bisnis retail, konsultan itu ibarat dokter tidak mungkin menguasai semua permasalahan, ada spesialisasi-spesialisasinya. Jangan sampai terbuai dengan kalimat yg menjanjikan atau karena konsultan tersebut merasa sudah terkenal dimana-mana. Ada beberapa pengetahuan konsultan bisnis retail yang harus dipunyai antara lain :

  • Location
  • Store Design
  • Marketing & Promotion
  • business development
  • Standard Opertaing Procedure (SOP)
  • IT System

Bidang yang lainya yang harus dipunyai seorang Konsultan Bisnis Retail  antara lain :

  • Fashion (Dept Store, Factory Outlet, Accesories, Toko Pakaian Muslim)
  • Consumer Goods (minimarket ,supermarket, hypermarket)
  • Building Materials (Toko Bahan Bangunan)
  • Elektronic (Elektronik, Alat Listrik, Mesin)
  • Apotek (obat-obatan + Klinik)
  • Gift Shop (Souvenir, oleh oleh khas daerah)
  • Pet Shop (Makanan Kucing Anjing, ikan dll)
  • Toko Mesin (Mesin , peralatan dll)

Semua pengetahuan tersebut ada detailnya sehingga anda perlu tahu penjabaran dari setiap pengetahuan tersebut. Kalaupun ada yang mengaku menguasai semua itu tentunya harganya selangit. Biasanya konsultan bisnis retail pertama kali bertemu/meeting dengan anda, mereka akan melakukan Presentasi awal dan akan memaparkan konsepnya terlebih dahulu.

Ada beberapa tips bekerjasama dengan konsultan bisnis retail anda diantaranya :

  1. Cari tahu dulu background konsultan tersebut melalui Medsos (Web, IG, FB, Line) perusahaan konsultan tersebut
  2. Tanyakan kepada konsultan bisnis retail tentang pengetahuan di bisnis retail A sampai Z.
  3. Pernah menangani model bisnis retail apa saja Minta Portofolio mereka ( https://www.iswarin.com/portofolio/ )
  4. Kalau perlu tanyakan siapa klien-klien yang pernah ditangani, siapa saja kliennya yang selama ini bekerja sama. ( https://www.iswarin.com/client/ )
  5. Tanyakan ke mereka bukan hanya sucess story tetapi juga proses pada saat kerjasama dengan konsultan tersebut.
  6. Ruang lingkup apa saja pekerjaan yang akan ditangani karena ini menyangkut biaya yang akan anda keluarkan.
  7. Anda harus dapat membedakan antara konsultan bisnis retail dengan motivator. Konsultan bisnis retail sedikit banyak akan mengeksekusi dan terjun langsung dengan apa yang sudah menjadi konsep yang sudah dibuat untuk toko anda sedangkan motivator akan memotivasi dengan kalimat-kalimat dari mereka sehingga harganyapun tentu berbeda.
  8. Untuk konsultan yang sudah profesional biasanya mereka punya paket lengkap untuk kemajuan toko Anda.
  9. Sebaiknya anda evaluasi progress setiap periode tertentu (bisa tiap bulan) sesuai pekerjaan yang tercantum didalam kontrak.
  10. Bisnis anda adalah jangka panjang, tanyakan sampai berapa lama untuk pekerjaan konsultan untuk toko anda tentunya dengan target yang pasti.
  11. Tuangkan di dalam kontrak perjanjian kerjasama agar anda mendapatkan kepastian kapan selesainya pekerjaan tersebut.

Itulah beberapa tips dari saya jika Anda ingin menggunakan Jasa Konsultan Bisnis Retail.

Selamat milih konsultan bisnis retail. Salam Sukses

Konsultan Minimarket

Posted in Artikel | Leave a comment

Trial & Error

Mahalnya biaya Trial dan Error

Tidak dapat dipungkiri setiap kali mendirikan Retail Modern, apapun bentuknya baik itu Supermarket, Minimarket, Apotek, Toko bahan kue, toko bahan bangunan, toko oleh-oleh, toko Roti, toko Fashion, semua itu perlu pengalaman untuk bidang masing-masing. Biasanya apabila tidak pengalaman, biasanya pemilik usaha dihadapkan pada masa coba-coba ( trial & error) yang cukup panjang. Nah, kalau seperti ini umumnya tahun pertama, kedua, bahkan ketiga perusahaan tidak untung sebab banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar biaya trial dan error. Umumnya pengusaha merasa dirinya sudah bisa padahal dalam praktek belum tentu banyak hal pernak-pernik yang tidak diketahui dilapangan itu dipahami. Oleh sebab itu banyak sekali perusahaan yang baru didirikan pada akhirnya bangkrut yang disebabkan perusahaan itu merugi, kekurangan dana, bahkan sampai ditutup karena tidak bisa bayar pada bank. Kenapa kejadian ini terjadi berulangkali ? Hal-hal yang berkaitan di bawah ini seringkali tidak dipahami :

  1. Pemilik usaha mendapatkan barang yang kemahalan karena tidak memiliki relasi atau pengetahuan yang cukup mengenai relasi atau pemasok yang murah.
  2. Berikutnya secara operasional detail, pemilik tidak mengetahui pernak-pernik yang menyebabkan perusahaan rugi, misalnya pemberian barcode yang salah, yang disebabkan pemilik terlalu bernafsu ingin membuka usaha secepat kilat dan menuai untung secepat kilat pula. Selain tidak ada pengalaman, juga karena bersifat mencoba-coba. Inilah biaya trial dan eror yang sering terjadi. Dan Mahal!
  3. Pengaturan karyawan yang tidak tepat sehingga karyawan tidak bekerja maksimal karena tidak ada panduan kerja, intruksi kerja serta pengetahuan produk bagi mereka. Serta mereka miskin training sehingga karyawan keluar masuk, dan lebih bahaya lagi mereka keluar masuk dengan mencuri barang-barang perusahaan.
  4. Sistem manajemen tidak ada, sehingga banyak kehilangan, kerja tidak efektif, biaya operasional bengkak dan tidak pada mestinya. Jadi semua ini membuat perusahaan malah terbebani. Belum lagi karyawan tidak bisa bekerja kalau tidak dibimbing oleh boss, oleh sebab itu pemilik usaha menjadi capek dan strees. Tadinya menginginkan memiliki bisnis bisa untung malah akhirnya buntung.
    Keadaan diatas adalah sebagian contoh yang dihadapi oleh pemilik usaha yang nekat, tanpa perhitungan atau bahkan “pelit” korbankan uang untuk membayar seorang ahli dalam membuka/set up awal suatu perusahaan. Hal ini tentu saja sangat dimaklumi, tetapi kalau membandingkan dengan investasi yang ditanamkan, biaya trial & error, biaya kegagalan, maka jika dibandingkan lebih ringan membayar seorang ahli set up perusahaan baru dari pada semua ditangani sendiri. Oleh sebab itu hindari hal ini jika perusahaan tidak ingin gagal.
    Kalau Ingin berhasil, pilihlah dan carilah konsultan yang bisa membantu dalam men set up perusahaan anda agar perusahaan bisa berjalan dengan baik dan menuai kesuksesan. Jangan sia-siakan waktu anda dengan mengambil keputusan terlalu panjang untuk menunda menggunakan pakar/ahli yang membantu anda. Konsultan set up bisanya sebelum bekerja akan merancang perusahan dimulai dari membuat struktur organisasi, sehingga diketahui berapa karyawan yang dibutuhkan untuk perusahaan sesuai sekalanya, agar tidak kacau perusahaan juga dibuatkan SOP, Intruksi kerja bahkan dilengkapi dengan software. Apa-apa yang dibuat oleh konsultan adalah bagian dari sistem manajemen usaha yang sedang dibangun agar perusahaan langsung jalan tanpa melalui proses trial & error cukup panjang.
    Ada yg ingin di tanyakan hubungi kami di Hp 081327649999 atau
    WA 081277159999
    email : tanyaiswarin@gmail.com

Posted in Berita | Leave a comment

BISNIS RETAIL

MEMULAI BISNIS RETAIL

Memiliki bisnis retail tanpa didasari oleh informasi bisnis terlebih dahulu akan sangat beresiko, karena persaingan bisnis yang terjadi dalam dunia retail cukup ketat, dan bila tidak memahami bagaimana cara ikut bersaingnya, maka bisnis pun akan kalah dan tertinggal jauh perkembangannya.

Dibutuhkan strategi dan perencanaan yang matang agar bisnis retail yang dibangun dapat berjalan serta berkembang. Tidak jarang bisnis retail yang dibangun hanya sekedar berjalan namun tidak ada perkembangannya, karena kurangnya inovasi dalam produk yang dijual.

Bisnis ini merupakan mata pencaharian yang paling banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari, umur bisnis ritel atau berdagang juga paling panjang di banding sektor lain.

Mengapa memilih bisnis ritel?

Bisnis Retail adalah Bisnis yang Tidak Mengenal Usia

Bisnis Retail adalah bisnis yang mudah di terima oleh masyarakat. Dan usia bisnis nya lebih panjang dibandingkan dengan beberapa sektor usaha bisnis lainnya.

Menawarkan Kemudahan

Masyarakat sangat mengutamakan kemudahan dan kenyamanan. Hadirnya bisnis retail sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pokok.

Prospek yang Cemerlang

Dimasa mendatang jumlah konsumen dalam katagori usia 15 sampai 50 tahun  adalah konsumen potensial, terus tumbuh dan bertambah, Dengan demikian keuntungan berlipat  dan bisnis yang terus tumbuh bukan hanya impian semata namun sudah menjadi kenyataan.

Retailman

Dengan dibekali hampir lebih dari 20 tahun pengalaman di bidang retail, Retailman  hadir untuk menjawab kegelisahan para calon pengusaha ritel baru untuk memulai bisnisnya. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa seringkali mereka dipusingkan dengan bagaimana cara merancang konsep usaha & SOP, Memilih Lokasi, Membuat desain yang menarik, dan lain lainnya. Investor terkadang memerlukan seorang konsultan retail profesional agar dia bisa mengembangkan bisnisnya dengan baik.

Retailman  adalah perusahaan jasa konsultan retail, yang berdiri di Semarang, dan telah berkembang di Batam, dan memiliki klien dari seluruh penjuru Indonesia. Retailman menyediakan jasa konsultan retail sebagai berikut ;

Konsultasi Retail & Strategi Pemasaran

Tak perlu lagi pusing memikirkan hal apa saja yang harus dipersiapkan agar usaha anda dapat siap menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat. Klien Retailman akan dibantu dengan Strategi Marketing, Pengelolaan Keuangan, dan Management Karyawan

Pengadaan Alat Toko, Sistem Pembayaran POS

Retailman  adalah juga penyedia kebutuhan peralatan dan perlengkapan toko retail. Retailman Indonesia menyediakan peralatan kebutuhan Toko, Sistem Pembayaran, penggunaan Software, dan sebagainya, demi kelancaran usaha retail tersebut.

Juga menyediakan peralatan  Toko seperti ; Rak Toko, Lemari Pendingin, Mesin Kasir, Mesin Barcode dll.

Rancang Desain Toko Retail

Retailman membantu Pembuatan desain toko yang modern agar lebih hidup, dan memberi kesan berbeda dengan competitor, serta Pembuatan layout yang efektif  untuk memudahkan konsumen mencari product yang diinginkan pada saat berada di dalam toko. Retailman Indonesia akan memberikan desain toko retail modern terbaik bagi anda.

Ada pertanyaan atau pingin penjelasan lebih lanjut

silahkan hubungi kami Retailman Konsultan Toko Retail Modern

Hp /WA : 081327649999 -081277159999

Posted in Berita | Leave a comment

Keuntungan Bisnis Retail Tanpa Franchise

Telp atau WA : 081327649999 – 081277159999

Minimarket
Klien Retailman

Keuntungan Bisnis Retail Tanpa Franchise (Waralaba)

  1. Bebas menentukan Lokasi. – Peritel independent bebas menentukan lokasi, dimanapun, bias di mulai dari rumah atau dsb, tanpa harus survey terlebih dahulu
  2. Bebas membuat desain toko.  – Bikin yg unik dan lebih baik –  Beda dengan kompetitor
  3. Bebas bikin Promo sesuka hati – Bisa dg harga, coret discount, setiap jumat, setiap hari atau  seminggu sekali bahkan bisa memberikan hadiah surpise kepada konsumen
  4. Bikin SOP sederhana – tapi mudah di aplikasikan dan disesuaikan dg bisnisnya- Mudah di mengerti dan di pahami oleh karyawan dg bahasa yg tidak terlalu formal.
  5. Modalnya relatif lebih murah – Karena kita bisa mencari alternative yg lebih murah dari mulai renovasi toko, pembelian rak dll.
  6. Ukuran luas toko bebas/suka-suka- Kita bias mulai dari ukuran sekecil apapun misal kan 4 X 6 meter.
  7. Kenal dengan supplier atau pemasok barang – kita kenal dengan supplier atau distributor yang mensuplai produk yang kita jual.
  8. Bebas tidak ada batasan menjual produk – Bisa mernjual dari tusuk gigi hingga mobil mercy, artinya dimana ada peluang pasar disana kita bisa adakan barang tsb.
  9. Bebas menentukan Harga jual, tidak terikat. – Harga Jual yang Bebas, kita bias jual lebih murah atau kita bias bikin harga zig zag, ada yg murah ada yg mahal.
  10. Keuntungan lebih besar. – Keuntungan lebih besar karena banyak biaya yg bisa di hemat dan bahkan tidak perlu di keluarkan seperti misalnya bayar Royalty fee atau management fee.
  11. Bisa di_Modifikasi sesuai keinginan sendiri – Misalkan Minimarket plus Apotek atau minimarket disatukan dg pakaian, atau toko bangunan dg peralatan dan meuble.
  12. Tidak perlu membayar Franchise fee dan Royalty – ya betul, karena toko merk kita sendiri
  13. Mempunyai kesempatan untuk Mem_Franchisekan bisnisnya. – Suatu saat nanti ini memungkinkan, jika toko kita mulai ramai dan sudah di kenal oleh masyarakat.
Klien Retailman Indonesia
Posted in Artikel | Leave a comment